Dosadan Doa Merubah Nasib. Content Writer. 16 Jun 2019 10 Agu 2019. Khizib dan Ketenangan Hati. (Ilustrasi: perempuan berdoa/istimewa)
Tafsir Qs Ar-Ro’du Ayat 11 Merubah Nasib Keadaan Suatu Kaum • BangkitMedia 129 sesunggunya allah tak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengunah apa-apa yang ada pada diri mereka - Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya Ar-Ra’d… Good night quotes, Kutipan bijak, Kata-kata indah QS. Ar Rad Ayat 11 Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum tanpa ikhtiar - YouTube 1Hari1Ayat hari pertama “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” – Karena Allah selalu Berbicara pada Kita Fa Izin Cawangan Johor Bahru - [MANUSIA DAN PERUBAHAN] Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak merubah keadaan suatu kaum yang berada dalam kenikmatan dan kesejahteraan, sehingga mereka merubahnya sendiri. Juga tidak merubah suatu Allah Tidak Akan Merubah Suatu Kaum - pocayart Sesungguhnya Allah Tidak Akan Mengubah Keadaan Suatu Kaum, Sebelum Kaum Itu Sendiri Mengubah Apa Yang Ada Pada Diri Mereka – Media Umat ubah-nasib Serambi Ilmu Sabah Ala_nu - “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib… Facebook Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum k… Flickr ENSIKLOPEDI ISLAM Oktober 2013 Merubah Nasib Suatu Kaum Kutipan Ayat Allah Tidak Merubah Nasib Surah Ar Ra’d ayat 11 [QS. 1311] » Tafsir Alquran Surah nomor 13 ayat 11 Arra’du 11 Pesantren Nihayatul Muhtaj Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Islam NU Online DAKTA MEDIA en Twitter “Hai Rekan Dakta, Jangan Malas Ya… ⁣⁣ ⁣⁣ Ingat, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” QS Ar-Ra’d Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubahnya CakNun-Voice - YouTube Kunci Hidup Bahagia - Sesungguhnya allah tidk akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yg mengubah apa yg ada pada mereka. فيسبوك Kandungan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d Ayat 11 “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” - Twitter पर Intan Rachmawati “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, kalau diri sendiri tidak merubah nasib nya Rezeki memang sudah di atur dan tidak akan tertukar, cuma kita sebagai manusia Kandungan Penggalan Ayat “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” Mekkah Merubah Nasib dalam Pandangan Al Quran, Berikut Penjelasannya - AYAT RUQYAH MERUBAH NASIB MENJADI LEBIH BAIK, DOA MENGUBAH NASIB DALAM SEMINGGU, KAYA , SEHAT, MULIA - YouTube Ayat Alquran Tentang Allah Tidak akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Amalan yang Bisa Mengubah Takdir Allah Tidak Akan Merubah Suatu Kaum - hogsbiti Kandungan Penggalan Ayat “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” Makna QS Ar-Ra’d Ayat 11 Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali… BBG AL ILMU Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif - ppt download Surah Ar Ra’d ayat 11 [QS. 1311] » Tafsir Alquran Surah nomor 13 ayat 11 Jika Tahu 5 Ayat Ini, Anda Hebat Hadapi Kesulitan - Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum - Quozio Ingin Kaya dan Rezeki Berlimpah? Amalkan 4 Ayat Ini Surat Ar-Ra’d Ayat 11 Sejarah Buton - Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum Suku/kaum Buton Apabila dari kaum itu sendiri yang mau merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri. “Sesungguhnya Allah tidak akan Mengubah Nasib Bangsa Tinggalkan Kekerasan, Kuatkan Perdamaian - Jalan Damai Ayat Al-Qur’an in 2021 Allah, Instagram Jodoh adalah takdir yang dirahasiakan - informasi & edukasi ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB SUATU KAUM TANPA SEBAB – Minhajussunnah Ayat Ayat Penyemangat Kehidupan Mengubah Nasib Republika Online Muhasabah Diri Edisi Ramadan Hari ke-28 - Lima Ayat Motivator bila Ingin ke Surga - Berita Karanganyar Allah tdk akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut?TOLONG DIJAWAB - Do’a Mengubah Nasib Tafsir Ar-Ra’d 11 Allah Tidak Akan Merubah Suatu Kaum - Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله - YouTube Ar Ra’d Ayat 11, Benarkah Ayat Motivasi untuk Mengubah Nasib? Doa Untuk Mengubah Takdir Pengertian Dan Hukumnya Surah Ar Ra’d ayat 11 [QS. 1311] » Tafsir Alquran Surah nomor 13 ayat 11 Kata-Kata Bijak Al-Qur’an yang Memotivasi Kamu Ketika Sedih - Dailysia Instagram photo by Majelis Tausiyah Cinta • Jun 8, 2016 at 338am UTC Instagram, Motivasi, Kata-kata Mega Lestari Twitterissä “Sesungguhnya Allah Tidak Akan Merubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Kaum Itu Sendiri Yang Merubah Nasibnya - Ar-Ra’d ayat 11… Mari jgn meminta diberi tp mintalah untuk dapat memberi Jgn Kandungan Penggalan Ayat “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” Ternyata Doa dan Usaha Bisa Mengubah Takdir Kandungan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d Ayat 11 “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” - Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum Archives - Filsafat - Logika & Teologi 6 Ayat Alquran Pembangun Motivasi Kala Hatimu Sedang Dirundung Kesedihan Beedecal Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Islam NU Online Tuliskan ayat al quran yg berkenaan dgn takdir - Tafsir QS. Ar Ra’d 11 Allah Tidak Mengubah Keadaan Suatu Kaum hingga Mereka Mengubah Keadaan Diri Mereka Sendiri – assunahsalafushshalih Ikhtiar Merubah Nasib Pesantren Nuris Jember Filsuf Muslim - Ayat ini digunakan sebagai ayat motivasi… Facebook Psikologi Komunikasi dalam Perspektif Kata-Kata Mengubah Nasib Berdasarkan Al-Qur’an Ayat 11 dan Neuro Linguistic Programming Wasilatuna Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Tafsir Surat Ar Ra’Du Ayat 11 - [DOC Document] Doa Untuk Mengubah Takdir Pengertian Dan Hukumnya Qadha dan Qadar 5 Amalan yang Bisa Mengubah Takdir Bagaimana Memahami Hadits “Tidak Ada yang Bisa Menolak Qadha' Kecuali Doa” – Media Umat Jangan Pesimis, Allah Ada Bersama Kita! Ingat 7 Ayat Motivasi Alquran ini Niscaya Hari-harimu Makin Bersemangat – Dahsyatnya.! ZIKIR Mengubah Nasib Keuangan - Surat Kabar Jenius FATAL.!! Meluruskan Kesalahan Makna Ayat “Sesungguhnya Alloh Tidak Akan Merubah NASIB Suatu Kaum…” - YouTube Uživatel Nakula na Twitteru „“Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya”. Statemen Presiden Soekarno ini mengambil dari ayat Al-Quran yang artinya “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum Tulislah ayat al Quran tentang manusia wajib usaha untuk merubah nasib dirinya​ Doa Dapat Merubah Takdir – Eramuslim Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Islam NU Online Lokasi Mengubah nasib dengan Al Quran kumpulan ayat al quran yang memotivasi hidup Berdoa Saja Tidak Cukup - Indonesia Bertauhid Kajian Ayat “Innallaha laa yughayyiru maa bi qaumin…” Pesantren IMMIM Putra FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT DAN Al -Luqman ayat 16 “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah - [PDF Document] Surah Ar-Ra’d Ayat 10-11; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an - Allah Tidak Akan Mengubah Suatu Kaum Surat SPIRIT ATM YANG BISA BIKIN SUKSES DAN BAHAGIA Motivasi Cara Mengubah Nasib Doa Untuk Mengubah Takdir Pengertian Dan Hukumnya Dr. Kusnohadi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur - ppt download Ruqiyah Merubah Nasib MP3, Video MP4 & 3GP - Kandungan Penggalan Ayat “Allah Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Kecuali Mereka Sendiri yang Mengubahnya” Mekkah FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT DAN Al -Luqman ayat 16 “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah - [PDF Document] Ayat Tidak Akan Berubah Nasib Suatu Kaum - Edu Github Lebaksiu Lor - Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” Ayat 11 Facebook Jual Buku Cara Terbaik Mengubah Nasib oleh Abdul Kaulan - Gramedia Digital Indonesia ▷ Ayat Allah Tidak Akan Merubah Nasib Suatu Kaum Mengapa Perlu Berubah? sch. paperplane manusia wajib berusaha. seperti diterangkan dalam suraha. ali imran11b. al baqarah11c. ar - Ayat Alquran Tentang Allah Tidak akan Mengubah Nasib Suatu Kaum Mengubah Nasib Republika Online Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Islam NU Online QS. Ar Rad Ayat 11 Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum tanpa ikhtiar - YouTube PDF METODE PENDIDIKAN PROFETIK DALAM AL-QUR’AN KAJIAN AYAT-AYAT KISAH NABI IBRAHIM AS Motto PDF
ILMU UNTUK MERUBAH NASIB) Aku sering mengajarkan siswa-siswaku suatu mantra. Mantra ini bukan mantra maha cahaya, bukan mantra tiada bandingan, bukan mantra tiada tara. Namun hanya suatu mantra kecil. Mantra ini ada di hampir semua kitab-kitab Buddhis, sangat sederhana hingga terlewatkan orang. Mantra ini adalah mantra Dewa Bumi. Cara Merubah Nasib Dalam Islam, merupakan kata kunci yang banyak sekali di cari. Mengingat bahwa nasib atau takdir mungkin sduah menjadi sebuah ketetapan namun selayaknya sebagai manusia kita tetep harus berusahan untuk memperbaiki dengan cara mengubahnya sebagimana doa mengubah takdir jodoh .Takdir bisa berubah, kemungkinan besar banyak yg tidak setuju dan merasa heran dan bertanya “kok takdir boleh berubah?” bukankah dalam riwayat penciptaan manusia, bhw ketika masih dalam rahim ibu, tatkala usia kandungan telah mencapai umur 40 hari, Malaikat diperintahkan oleh Allah untuk menulis catatan. Di antaranya adalah mengenai ajal, rezeki dan kehidupan baik dan buruk serta tanda jodoh sudah dekat menurut ini takdir Allah yg sudah ditetapkan dan akan di bawa dalam kehidupan seseorang sesuai dgn ketentuan-ketentuan tsb? Namun dalam kehiduoan ini tidak semua orang dapat menjadi beruntung sebgaimana takdir jodoh menurut islam, ada banyak sekali orang yang mengalami kesulitan hidup. Oleh sebab itu, bagi mereka merubah nasib merupakan berkah tersendiri. Berikut 11 Cara Merubah Nasib Dalam Islam sebgaimana mencari jodoh dalam sepelekan dengan kekuatan niat. Niat akan membawa keberhasilan. Bagaimana Anda akan mendapatkan sesuatu jika Anda tidak meniatkan diri untuk mendapatkan. Adalah betul, niat saja tidak cukup dan saya tidak mengatakan hanya niat untuk meraih sukses. Yang saya maksudkan adalah niat sebagai awal Anda dalam meraih sukses sebagai cara membersihkan hati dan pikiran .Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadistDari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata Saya mendengar Rasulullah saw bersabda Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan. HR Bukhari Muslim.Doakan Saudara kitaMendo’akan saudara kita kebaikan yang sama dengan yang kita inginkan tanpa sepengetahuan orang tersebut. Jika kita mendo’a saudara kita, tanpa sepengetahuan kita, insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita do’akan. Malaikat yang mendo’akan Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata Dan untuk kamu pula seperti itu”. HR. MuslimMiliki IlmuMenuntut ilmu ada kewajiban kita sebagai umat Islam. Yang salah adalah menuntut ilmu saja tanpa diamalkan. Menjadi bodoh karena malas menuntut ilmu juga salah. Bertindak tanpa ilmu seperti berjalan di kegelapan.“Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan cahaya bulan purnama atas seluruh cahaya bintang. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah“Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih dengan ilmu” ~Iman Syafi’iJika Anda mau sukses dalam karir, maka pelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan karir. Contohnya yang berkaitan dengan kemampuan spesifik yang berkaitan dengan kerja Anda. Juga jangan lupakan ilmu-ilmu soft skill yang sepertinya tidak nyambung, padahalnya sangat penting untuk keberhasilan karir Anda. Ilmu berhubungan dengan manusia dan leadership juga sangat penting. Dengan ilmu, kualitas tindakan, pemikiran, ide-ide, termasuk keputusan Anda akan lebih baik. Jangan takut pusing karena kebanyakan ilmu. Justru semakin banyak ilmu akan semakin terang jalan ke Arah lebih baikAllah yang menentukan, namun perintah Allah juga agar kita mau mengubah diri sendiri. Maka, jika Anda ingin meraih apa yang Anda inginkan atau mengubah kondisi Anda, maka berubahlah.“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya ” QS Ar-Ra’d11Perbanyak SilaturahmiSilaturhim atau silaturahmi adalah kunci sukses berikutnya. Jangan karena sudah terhubung melalui facebook, kemudian kita tidak pernah bertemu secara langsung. Luangkan waktu untuk bertemu orang. Baik orang yang sudah kita kenal maupun orang itu untuk menjaga kedekatan dengan yang sudah kita kenal juga untuk menambah teman atau saudara baru.“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya perjuangan atau jasanya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” HR Muslim“Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” HR Imam Bazar, Imam HakimJangan Lupa BerdoaHadits dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. HR Turmudzi dan HakimKapan kita harus berdo’a? Jawabannya setiap saat. Selain waktu-waktu tertentu yang mustajab, kita juga perlu terus memanjatkan do’a kita setiap saat. Berdo’a itu tidak selamanya dengan kalimat-kalimat tertentu saja. Sehabis shalat dhuha memang ada do’a yang dicontohkan. Begitu juga sehabis shalat tahajud apalagi wajib. Ada do’a yang sudah dicontohkan dan kita boleh dengan menambah dengan do’a sendiri sesuai keinginan Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda “Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-sebenarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang.” Diriwayatkan oleh at-TirmidziTawakal sangat berkaitan dengan do’a. Saat Anda berdo’a ingin dilancarkan usaha Anda, ini salah satu bentuk tawakal. Mudah-mudahan Anda sudah memahami bahwa tawakal bukan berarti diam. Tawakal dan ikhtiar keduannya bisa dilakukan bersamaan. Secara fisik Anda bekerja sementara hati Anda bertawakal kepada Allah..Jangan Lupa Bersedekah“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas kurnia-Nya lagi Maha Mengetahui. QS. Al Baqarah 261Tetap Syukuri Keadaan yang AdaJika kamu bersyukur pasti akan aku tambah nikmat-Ku untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” QS Ibrahim 7Ini adalah topik yang menarik. Bagaimana syukur akan meningkatkan kesuksesan Anda. Allah akan menambah nikmat orang-orang yang bersyukur. Namun kebanyakan orang tidak bersyukur. Padahal banyak sekali yang bisa kita syukuri. Nikmat Allah begitu syukur sebagai keseharian kita. Jadikan syukur sebagai kebiasaan kita. Tidak melulu hanya bersyukur saat mendapatkan nikmat yang baru. Nikmat yang sudah kita miliki sejak lahir pun perlu kita syukuri setiap saat. Jangan pelit bersyukur karena Allah tidak pelit memberi nikmat kepada bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. QS. Ath Thalaaq2-3Jika Anda sudah termasuk orang yang bertaqwa, maka Anda bisa berharap pertolongan atau rezeki Allah dari arah yang tidak disangka-sangka. Terus tingkat ketaqwaan kita dan berharaplah Allah akan memberikan jalan keluar dan rezki dari arah yang tidak MenyerahSelanjutnya untuk merubah diri menjadi lebih baik, Anda tidak boleh mudah menyerah. Proses berhijrah itu sulit. Bahkan mungkin menimbulkan pertentangan baik dari dalam hati ataupun orang sekitar. Maka itu, Anda harus kuat. Tidak apa-apa jika Anda melakukannya secara perlahan. Asalkan jangan mundur ke belakang kembali. Percayalah bahwa Allah Ta’ala tidak akan membiarkanAndaa berjalan sendirian. Dia selalu ada di dekat Anda. Hanya saja Anda tidak bisa melihatnya. Allah Ta’ala itu Maha Menyayangi dan Mengasihi hamba-hambaNya. Jadi tak perlu bersedih sebab selalu ada Allah Ta’ala yang membantu perjuangan tadi, 11 Cara Merubah Nasib Dalam Islam. Semoga dapat bermanfaat. Untukdisampaikan ke vihara/klenteng dan untuk diberikan secara gratis, sopan dan tanpa pamrih kepada mereka yang ingin memperbaiki nasib. AJARAN WELAS ASIH AVALOKITESVARA BODHISATVA (KUAN IM PO SAT) Yang Harus Diingat Dan Dilaksanakan Dalam Kehidupan Sehari-hari 1. JIKA ORANG BIKIN KITA SUSAH ANGGAPLAH ITU ADALAH TUMPUKAN REZEKI 2. “Nak buat macam mana, dah takdir tak ada jodoh sampai ke tua, hadap je lah,” Kita biasa sangat dengar keluhan ini daripada rakan malah diri sendiri juga berkeluh kesah dengan takdir jodoh ketentuan Allah. Ia seakan give up dan serahkan segalanya kepada takdir. Sedikit pula antara kita mahu berusaha untuk merubah takdir. Ya benar, ajal, rezeki dan jodoh adalah sesuatu yang misteri. Hanya Allah yang mengetahuinya. Dalam Islam, takdir ini terbahagi kepada dua iaitu takdir Mubram dan takdir Muallaq. Takdir Mubram ialah takdir yang tetap, muktamad dan tidak boleh diubah seperti takdir ajal. Takdir Muallaq pula merupakan ketetapan yang boleh diubah dengan syarat manusia berusaha bersungguh-sungguh, istiqamah dan berdoa serta tawakal. Bertawakal adalah menyerahkan segalanya kepada Allah selepas segala usaha dan doa telah dilakukan. Artikel berkaitan Relakanlah Jika Dia Bukan Jodoh Kita, Mungkin Si Dia Telah Ditakdirkan Untuk Orang Lain Artikel berkaitan “Di mana Jodohku”, Jangan Tergesa Buat Keputusan Sebab Takut Tak Kahwin Rasulullah SAW telah bersabda, “Tidak boleh ditolak ketetapan Allah SWT melainkan dengan doa. Dan tiada yang boleh memanjangkan umur, melainkan berbuat baik kepada ibubapa Riwayat al-Hakim, Ibnu Hibban dan Imam at-Tirmidzi Setelah menginjak dwasa, kita akan ula berfikir tentang jodoh diri. Kerap berlegar dalam fikiran sapalah bakal jodoh yang ditentkan Allah. Tak ada yang tahu dan pasti dengan siapa kita ditakdirkan untuk bersama. Hal inilah yang kerap membuat seseorang dirundung rasa bimbang hingga berdebar. Pelbagai pertanyaan menerpa; siapa jodohku? Benarkah dia adalah jodohku? Bila akan bertemu atau bolehkah dia menjadi jodohku? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu barangkali pernah terlintas dibenak setiap insan. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam salah satu ayat di kitab suci Al-qur’an yang menyatakan bahwa setiap makhluk yang ada di muka bumi ini diciptakan secara berpasang-pasangan. Justeru, ini cukup membuktikan bahawa setiap insan pastinya ditakdirkan untuk berjodoh atau berpasangan. Kita sahaja yang tidak tahu siapa orangnya dan bila waktunya tiba. Bolehkah kita mengubah takdir jodoh yang telah ditetapkan oleh Allah SWT? Jodoh sebenarnya tak boleh berubah kerana sudah tercatat di luh mahfuz. Namun, sebagaimana Allah memberikan rezeki, demikian pula pada takdir jodoh. Allah memerintahkan manusia untuk berusaha. Seorang yang tidak berusaha untuk takdirnya dianggap sebuah kekeliruan dan kelemahan. Gambar sekadar hiasan Ketetapan jodoh sebenarnya boleh diubah jika kita melakukan usaha berterusan untuk merubahnya. Sebagaimana firman Allah SWT. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 1311 Lalu bagaimana penyelesaiannya? Berikhtiarlah! berusaha dan berdoa lah kepada Allah SWT agar anda mendapatkan jodoh yang baik dan sesuai dengan keinginan anda. Anda dapat merubah takdir jodoh dengan doa karena sesungguhnya tak ada yang bisa merubah takdir kecuali doa yang disertai usaha. Adapun doa untuk mengubah takdir jodoh akan dihuraikan berikut ini Doa Jodoh Menurut al-Qur’an Do’a dalam al-Furqan ayat 74 “Robbana hablanaa min azwazinaa, wadzuriyatinaa, qurata’ayyun, wajaalna lilmutaqqina immamaa” Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk mata hati kami dan jadikanlah kami iman bagi orang-orang yang bertaqwa Doa Jodoh Menurut Hadis Rasulullah SAW pun telah mengajarkan doa istikharah menurut hadis Bukhari, Ahmad dan lain-lain, yang isinya mengandung permohonan mengubah takdirNya “Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahawa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku redha menerimanya.“ Selain memanjatkan doa untuk mengubah takdir jodoh, anda juga sangat dianjurkan untuk senantiasa berusaha mencari jodoh dalam Islam. Berusaha mendapatkan jodoh tentunya harus sesuai dengan keutamaan ajaran Islam dengan menerapkan cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat Islam. Salah satu usaha yang boleh anda lakukan adalah dengan meningkatkan ketaatan serta ketakwaan anda kepada Allah SWT, kerana orang yang baik-baik tentunya juga akan mendapatkan jodoh yang baik-baik pula. Sumber artikel Dalam Islam WEBINAR JODOH 💖 SUAMI KIRIMAN ILAHI ✨Jom Sis semua yang masih single terutamanya sejenis yang pemalu! Kita belajar ilmu menjemput jodoh💘 Dengan ilmu menjemput jodoh, Sis akan.. ✅ Tak tertanya-tanya lagi “Dimana atau ada ke bakal imamku❓❓” 🤷🏽‍♀‍ ✅ Jelas ✨ dan yakin 💪🏻 dengan langkah-langkah mudah ikhtiar mencari jodoh 💘 Tip Islam itu Mudah dan Indah ✅ Akan dijauhi heartbreak 💔 dan lelaki yang tak serius 👻 Yang sudah berstatus Dimiliki’, ambillah manfaat ilmu ini untuk memudahkan dan percepatkan lagi jodoh Sis 💞 Daftar di Berbekaldoa ibu, Riski Ramdhani berlatih sepak bola untuk mewujudkan mimipinya merubah nasib hidup. Indonesia 25 Nov 2017 08:15 Riski Ramdhani di Tengah Doa dan Sepak Bola Tulehu. Berbekal doa ibu, Riski Ramdhani berlatih sepak bola untuk mewujudkan mimipinya merubah nasib hidup. Terkadang kita mendengar suara keluhan seseorang bahwa saya sudah beribadah dengan sungguh-sungguh shalat, puasa, tapi tetap saja saya miskin, fakir, dan tidak memiliki apa-apa seperti halnya orang lain. Ah … mungkin inilah yang sudah ditakdirkan oleh Allah untuk saya. Dan mungkin Allah memang sudah menetapkan nasibku seperti ini. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, mempercayai qada dan qadar adalah rukun iman yang ke enam atau yang paling terakhir, hukumnya wajib dipercayai, diyakini dan diamalkan dengan sebenar-benarnya. Namun qada dan qadar ini mendatangkan dua efek, kesan, dan pengaruh yang saling kontradiktif apabila seseorang tidak memahami dengan betul akan makna takdir ilahi. Kedua kesan ini adalah 1 Kesan yang pertama, ummat Islam tidak pernah akan merasakan stress dalam hidup. hidupnya senantiasa dalam keadaan nyaman dan tenteram, serta terhindar dari sifat sifat mazmumah seperti, iri hati, dengki. Dan meskipun dia hidup dalam suasana persaingan, maka ia akan menjalani persaingan dengan cara yang sehat, sebab dalam hatinya segala apa yang menimpa dirinya sama halnya ia baik ataupun buruk, tetap akan diserahkan kepada Allah. Ini adalah kesan yang positif dari pada qada dan qadar. 2 Kesan yang kedua adalah, seseorang boleh saja dengan alasan takdir, ia akan mengatakan tidak usah berusaha bersusah payah, toh semuanya sudah ditentukan oleh Allah yang Maha Kuasa. Tidak perlu belajar dan tidak perlu bekerja keras. Ini tentunya kesan yang negative pada diri seorang mu’min. kemungkinan inilah yang membuatkan Nabi melarang para sahabat untuk mendalami masalah takdir, beliau berkata وَإِذَا ذَكَرَ أَصْحَابِي اَلْقَدْرَ فَأَمْسِكُوْا -الطبراني-. “Jika sahabatku menyebut perkara takdir, maka hentikanlah mereka membahas takdir” Ada dua hal yang perlu kita bicarakan mengenai takdir Allah, yaitu Pertama Takdir merupakan rahasia Allah. Oleh karena itu tak satupun manusia dalam dunia ini yang mampu mengetahui jangka nyawanya atau ajal kematiannya, di mana akan mati? di kampung sendiri ataukah di luar kampung, di negara sendiri ataukah di luar negara, tatkala mati dalam keadaan apa? Apakah kematiannya disebabkan oleh karena sakit, kecelakaan, atau mati biasa. Begitu juga halnya dengan rezki yang diperoleh, berapa banyak jumlahnya?. Bahkan Rasulullah Saw tidak sanggup menembusi hal-hal ghaib tersebut termasuk takdir ilahi. Disebutkan di dalam al-Qur’an قُل لاَّ أَقُولُ لَكُمْ عِندِي خَزَآئِنُ اللّهِ وَلا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوحَى إِلَيَّ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَفَلاَ تَتَفَكَّرُونَ -الأنعام 50-. “Katakanlah”Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepadamu bahwa aku ini malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang telah diwahyukan kepadaku. Katakanlah”Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat”. Maka apakah kamu tidak memikirkannya”. Kerahasiaan ini ditegaskan dalam firman Allah وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ -الأنعام 59-. “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melaimkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.” Dalam masalah ajal kematian, Allah telah menegaskan dalam firmanNya إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ -لقمان 34-. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Kedua Perubahan Takdir. Kalau saya katakan bahwa takdir boleh berubah, kemungkinan besar banyak yang tidak setuju dan merasa heran dan bertanya “kok takdir boleh berubah?” bukankah dalam riwayat penciptaan manusia, bahwa ketika masih dalam rahim ibu, tatkala usia kandungan telah mencapai umur 40 hari, Malaikat diperintahkan oleh Allah untuk menulis catatan. Di antaranya adalah mengenai ajal, rezeqi dan kehidupan baik dan buruk. Bukankah ini takdir Allah yang sudah ditetapkan dan akan di bawa dalam kehidupan seseorang sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut?. Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kalau saya uraikan definisi Qada dan Qadar. Qada bermaksud pelaksanaan, hasil, buah realisasi, Adapun qadar bermaksud sukatan anggaran. Namun dalam bahasa melayu kedua-duanya digabungkan menjadi satu yaitu istilah TAKDIR. Kemudian Takdir tersebut terbagi kepada dua bagian iaitu Qada Mubram dan Qada Mu’allaq. 1 Qada Mubram Adalah ketentuan Allah Taala yang pasti berlaku. Semua manusia pasti akan menghadapinya, ingin atau tidak, mahu atau tidak mahu, senang ataupun tidak, setiap orang pasti akan menjumpainya, sebab hal tersebut tidak dapat dihalang oleh sesuatu apa pun. Sebagai contohnya adalah perkara kematian. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوَكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ -الأنبياء 35 -. “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”. Jadi masalah kematian merupakan perkara yang pasti dihadapi oleh setiap manusia. Karena ia merupakan suatu kepastian maka dinamakan sebagai Qada Mubram. Oleh karena itu Allah tegaskan jenis Qada ini dalam surah ar-Ra’ad, ayat 11 {وَإِذَا أَرَادَ اللّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلاَ مَرَدَّ لَهُ -الرعد11-. “Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Rasulpun pernah bersabdah tentang jenis Qada ini إِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدْ، إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لاَ يُرَدُّ -مسلم- “Sesungguhnya Tuhanku berkata padaku Wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku kalau sudah menentukan sesuatu maka tiada seorangpun yang sanggup menolaknya”. 2 Qada Mu’allaq Adalah takdir yang digantung atau bersyarat, dalam artian ketentuan tersebut boleh berlaku dan terjadi, dan boleh juga tidak terjadi pada diri seseorang, bahkan ia bergantung kepada usaha manusia itu sendiri, Qada ini yang telah disampaikan oleh Allah kepada Malaikat dan disimpan olehnya, jenis Qada ini telah ditegaskan oleh Allah ta’ala إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ -الرعد 11-. “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa seseorang mampu merubah nasib dengan usaha sendiri, dan dengan izin Allah Swt. Oleh karena itu agama memberikan dua syarat utama untuk mengubah takdir, yaitu dengan cara memperbanyak doa dan menyambung silaturrahim. Dalam kaitannya dengan perubahan umur manusia, para ulama berselisih faham tentang bolehkan berubah atau tidak?, bolehkan dipanjangkan atau dikurangkan?. Hal ini disebabkan oleh adanya sumber hukum yang secara zahir dari al-Qur’an yang menyatakan dengan jelas bahwa umur seseorang tidak akan ditambah ataupun dikurangkan, yaitu firman Allah وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ -الأعراف 34-. “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu kematian; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya”. Di samping ayat tersebut, terdapat juga hadits yang secara zahir menjelaskan bahwa doa dan silaturrahim dapat memanjangkan umur seseorang, dan mampu melapangkan rezqinya. Hadits tesebut adalah لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ، وَلاَ يُزِيْدُ فِى الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ -الترمذي- “Tidak ada yang mampu menolak takdir Allah kecuali doa”. Oleh karena itu, doa’ dalam Islam sangat digalakkan dan Allah menjanjikan akan menerima doa seseorang mukmin yang betul-betul mengharap diterima doanya, firman Allah وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ -المؤمنون 60-. “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu..” QS Al-Mu’min 60. Ayat ini dapat dipahami lebih mendalam bahwa doa disyariatkan dalam Islam pada dasarnya untuk merubah nasib seseorang, sebab apalah gunanya seseoarang berdoa kalau ia tidak mengharap perubahan dari Allah. Baik perubahan umur dengan dipanjangkan umurnya, atau mengharap rezki dengan meminta ditambahkan rezkinya. مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأُ لَهُ فِي أَثْرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ -البخاري- “Siapa saja yang ingin dimudahkan rezqinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturrahim”. Kalau dicermati dan direnungkan, memang Allah dalam kenyataan ayat 34 pada surah al-A’raf di atas tidak akan merubah ajal seseorang, tapi perlu diketahui takdir yang dibagi kepada setiap insan itu bukan hanya satu takdir, melainkan ada beberapa takdir. Contohnya, Allah menentukan ajal si fulan untuk hidup selama 60 tahun, di samping itu juga Allah bagi takdir lain untuk hidup sampai 70 tahun lamanya. Dalam artian sesuai dengan hadis di atas kalau si fulan menyambung silaturrahmi maka takdir kedua akan ia capai, tapi kalau tidak maka ia akan dibagi takdir yang pertama, yaitu akan hidup hanya sampai 60 tahun saja. Pendapat ini telah ditegaskan oleh Ibnu Qutaibah dalam kitabnya “Ta’wil Mukhtalaf al-Hadits”, beliau menjelaskan bahwa “Ta’jil” memiliki dua makna pertama Kehidupan yang lapang, kemudahan rezqi dan sehat jasmani. Kedua Penambahan umur, di mana Allah Swt mentakdirkan seseorang dengan dua takdir umur, yaitu 100 dan 80, jika seseorang menyambung silaturrahim maka ia akan mencapai 100 tahun umurnya, namun jika tidak maka ia hanya akan dapat umur 80 tahun. Hal serupa dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam kitab “Fathu al-Baari”, beliau menerangkan bahwa sesungguhnya hadits dan ayat “Ta’jil” boleh digabungkan bersama, yaitu dengan memahaminya kepada dua bahagian. Yang pertama Maksud penambahan adalah Allah menambahkan keberkatan hidup bagi seorang mu’min yang menjalin silaturrahim. Yang kedua Hakikatnya adalah penambahan umur, di mana seseorang yang menjalin dan menyambung silaturrahim akan ditambahkan umurnya secara angka. Beliaupun memberikan contoh umur, misalnya, umur seseorang ditentukan Allah antara enam puluh tahun dan seratus tahun, takdir pertama enam puluh tahun dinamakan sebagai Qadha Mubram, sementara umur seratus tahun adalah Qadha Mu’allaq. Namun penambahan di sini adalah sesuai dengan ilmu Malaikat dan pengetahuannya, bukan ilmu Allah. Dalam hal ini Ibnu Hajar memilih penafsiran pertama yaitu menerjemahkan penambahan umur sebagai bentuk keberkatan hidup. Pada permasalahan lain, misalnya penyakit, dalam satu riwayat disebutkan bahwa, penyakit dan obat merupakan takdir ilahi. يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ رِقًى نَسْتَرْقِيْهَا وَدَوَاءٌ نَتَدَاوَى بِهِ وَتُقَاةٍ نَتَّقِيْهَا، هَلْ تَرُدٌّ مِنْ قَدْرِ اللهِ شَيْئًا ؟ قَالَ هِيَ مِنْ قَدْرِ اللهِ -الترمذي-. “Ya Rasulallah bagaimana pandangan engkau terhadap Ruqyah-ruqyah yang kami gunakan untuk jampi, obat-obatan yang kami gunakan untuk mengobati penyakit, perlindungan-perlindungan yang kami gunakan untuk menghindari dari sesuatu, apakah itu semua bisa menolak takdir ALLAH ?Jawab Rasulullah saw Semua itu adalah juga takdir ALLAH”. Satu riwayat juga disebutkan bahwa tatkala Umar bin Khattab dan rombongannya melakukan perjalanan ke suatu tempat di Syiria, dan beliau tiba-tiba dikabarkan bahwa tempat yang dituju sedang dilanda penyakit wabak, penyakit menular, kemudian Umar bermusyawarah dengan rombongan untuk mencari jalan keluar way out , lantas Umar dan rombongan sepakat untuk membatalkan perjalanan tersebut dan kembali ke Madinah, kemudian salah seorang sahabat yang bernama Abu Ubaidah tiba-tiba memprotes keputusan Umar yang tidak ingin melanjutkan perjalanan فَقَالَ أَبُو عُبَيْدَة بْن الْجَرَّاحِ أَفِرَارًا مِنْ قَدَرِ اللَّهِ؟ فَقَالَ عُمَرُ “لَوْ غَيْرُكَ قَالَهَا يَا أَبَا عُبَيْدَةَ – وَكَانَ عُمَرُ يَكْرَهُ خِلاَفَهُ – نَعَمْ نَفِرُّ مِنْ قَدَرِ اللَّهِ إِلَى قَدَرِ اللَّهِ”. Abu Ubaidah bin al-jarrah berkata““Apakah kita hendak lari menghindari taqdir Allah?” Umar menjawab “Benar, kita menghindari suatu taqdir Allah dan menuju taqdir Allah yang lain”. Hadits ini memberikan gambaran jelas bahwa takdir itu bukan hanya satu melainkan berbilang. Untuk mengakhiri bahasan ini saya sebutkan suatu kisah, di mana pada suatu hari malaikat Izra`il, malaikat pencabut nyawa, memberi kabar kepada Nabi Daud bahwa si Fulan minggu depan akan dicabut nyawanya. Namun ternyata setelah sampai satu minggu nyawa si Fulan belum juga mati, sehinggalah Nabi Daud bertanya, mengapa si Fulan belum mati-mati juga, sementara engkau katakan minggu lepas bahwa minggu depan kamu akan mencabut nyawanya. Izra`il menjawab, “ya betul saya berjanji akan mencabut nyawanya, tapi ketika sampai masa pencabutan nyawa, Allah memberi perintah kepadaku untuk menangguhkannya dan membiarkan ia hidup lagi untuk 20 tahun mendatang, Nabi Daud bertanya, mengapa demikian?, Jawab Izra`il orang tersebut sangat aktif menyambung silaturrahim sesama saudaranya. Karena itu Allah memberikan tambahan umur selama 20 tahun kepadanya. Jadi sebagai kesimpulan, semua peristiwa, kejadian dan keadaan yang telah dan yang akan kita hadapi, semuanya di dalam pengetahuan dan pengamatan serta kekuasaan Allah, yang tidak terbelenggu, tidak diikat dan tidak dibatasi oleh masa. Takdir ada yang boleh berubah dan ada yang tidak akan berubah, yang boleh berubah dikenal dengan istilah Qada Mu’allaq, yaitu takdir yang bergantung dan bersayarat, sementara takdir yang tidak akan berubah dinamakan sebagai Qada Mubram, yaitu takdir yang pasti berlaku pada diri seseorang. Adapun langkah untuk merubah takdir nasib yang mu’allaq adalah sebagai berikut 1 Berusaha, yaitu dengan melakukan aksi terhadap apa saja yang diinginkan terjadi perubahan atasnya. 2 Berdo’a, yaitu memanjatkan harapan kepada Allah terhadap maksud yang diinginkan diqabulkan olehNya. 3 Tawakkal, yaitu menunggu keputusan, hasil daripada usaha dan doa yang diminta. Setelah hal di atas dilakukan, maka kita tinggal menunggu ketentuan Allah yang disebut dengan takdir. Dan untuk menambahkan keyakinan kita terhadap perubahan takdir mu’allaq, ada baiknya kita renungi bersama ayat di bawah ini يَمْحُو اللّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ -الرعد 39- “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan disisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab Lauh Mahfuzh”. Semoga dalam bulan ramadhan ini, segala amal dan doa yang kita panjatkan kepada Allah Swt, boleh menurunkan qada mu’allaq yang Allah sudah sediakan kepada kita semuanya. Amin. DR. Kamaluddin Nurdin Marjuni BA AL-AZHAR. & CAIRO Senior Lecturer Department of Islamic Theology & Religion ISLAMIC SCIENCE UNIVERSITY OF MALAYSIA Blog Dr. Kamaluddin
AlQuran menyatakan bahawa jika Nabi Yunus tidak berada di kalangan musabbihin (iaitu mereka yang sentiasa mengingati Tuhan), Allah tidak akan menyelamatkannya dari perut ikan paus. 1. Kisah ini menunjukkan bahawa apa yang kita lakukan sekarang boleh mempengaruhi apa yang Tuhan takdirkan untuk kita. Jika kita berbuat baik, Allah akan
TANYA Apakah yang telah ditetapkan oleh Allah atas kita bisa berubah dengan perantaraan doa? JAWAB Membenarkan dan mengakui adanya Qadha dan Qadar merupakan salah satu rukun iman, dan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah, pasti terjadi. Dan kita akan dihisab oleh Alah atas pilihan kita, melakukan amal yang shalih atau amal yang buruk, bukan dihisab atas ketentuan-Nya pada kita sejak azali. BACA JUGA Rasa Takut Tak akan Bisa Hapuskan Takdir Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ، فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ؟ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ Artinya “Jika dua orang muslim bertemu untuk saling bunuh dengan pedang mereka, maka yang membunuh dan yang terbunuh sama-sama di neraka.” Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, kalau yang membunuh wajar, lalu mengapa yang terbunuh juga masuk neraka?” Rasul menjawab, “Dia sebenarnya juga berhasrat membunuh temannya.” HR. Muslim Anda lihat, balasan bagi dua orang ini sama, karena yang mereka berdua pilih sama. Namun, telah tetap dalam ilmu Allah bahwa yang satu lebih dulu membunuh temannya. Jadi, hisab perhitungan Allah itu atas pilihan kita, baik yang kita pilih itu benar-benar terwujud atau tidak. Dari sisi ini, Allah mewajibkan men-taklif kita untuk beramal sesuai Al-Kitab dan As-Sunnah. Seandainya kita tak mampu berikhtiar memilih melakukan sesuatu atau tidak, tentu Allah tak akan memerintahkan dan melarang kita. Adapun tentang pengaruh doa terhadap sesuatu yang telah ada pada ilmu Allah, maka contoh yang mudah adalah makanan, minuman, dan obat. Kita tentu tahu bahwa umur kita telah ditentukan, namun kita tetap makan, minum dan berobat, karena itu semua adalah sebab untuk hidup, meskipun kita berkeyakinan bahwa itu tak berpengaruh terhadap ketetapan Allah. Maka, sebagaimana kita berobat sebagai amal untuk meraih sebab yang Allah perintahkan kepada kita, demikian pula kita berdoa sebagai amal yang Allah perintahkan kepada kita. Allah ta’ala berfirman وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ Artinya “Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, maka sungguh Aku dekat. Aku menjawab doa orang yang berdoa, jika mereka berdoa kepada-Ku.” QS. Al-Baqarah [2] 186 Allah ta’ala juga berfirman وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ Artinya “Dan Tuhan kalian berkata, berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku kabulkan doa kalian.” QS. Ghafir [40] 60 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda عباد الله تداووا Artinya “Wahai hamba-hamba Allah, berobatlah.” HR. At-Tirmidzi Dan kita sadari, bahwa obat itu tak akan berpengaruh apa-apa kecuali atas kehendak masyiah Allah dan terpenuhi seluruh syaratnya, demikian pula doa juga tak berpengaruh kecuali jika terpenuhi seluruh syaratnya, dan itu semua atas kehendak Allah. BACA JUGA Lakukan Maksiat; Pilihan Atau Takdir? Orang yang beriman melantunkan doa sebagai pelaksanaan perintah Allah, dan berobat juga sebagai pelaksanaan perintah Allah, dan ia mendapatkan pahala atas amalnya tersebut. Adapun hasil, sepenuhnya diserahkan pada Allah ta’ala. Dan setiap mukmin yang berakal dan telah mengamalkan hal ini, ia merasakan pengaruh dari doa yang ia lantunkan, sebagaimana ia merasakan pengaruh dari obat yang ia minum. Bahkan orang-orang yang beriman lagi benar keimanannya, meraih sesuatu dengan doa, yang tak mampu diraih dengan bantuan yang sifatnya materi. Dan itu keutamaan dari Allah, yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. [] Fatwa Syaikh Nuh Ali Salman Fatawa Al-Aqidah / Fatwa No. 29 SUMBER Penerjemah Muhammad Abduh Negara Untukmelakukan dan mengikuti terapi buka aura untuk merubah nasih ini silahkan hubungi kami di 021-70522100 atau 021-99960774 atau melalui email di informasi.online@yahoo.co.id. Keterangan paket buka aura dan cara pendaftaran bisa di lihat di sini dan di sini . “Tidak ada yang tidak mungkin” tentu kata-kata ini sudah seringkali kalian dengar. Saat mendengar kata tersebut secara tidak langsung kalian akan berpikir bahwa memang merubah nasib adalah hal yang mungkin terjadi. Menurut data yang dikumpulkan oleh Forbes bahwa terdapat 1700 orang di Amerika menjadi jutawan setiap harinya. Dibalik data tersebut sebanyak 41% dari 177 jutawan lahir dan dibesarkan dalam kemiskinan. Tentunya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk lepas dari rantai kemiskinan dan merubah nasib tersebut dengan cara merubah kebiasaan sehari-harinya. Cara Merubah Nasib dengan Lebih Efektif Berhenti Mempercayai Adanya Nasib Sial di Luar Dirimu Sendiri Banyak orang yang memiliki kepercayaan diri atau percaya dengan nasib yang diterima saat ini adalah memang nasibnya dan tidak dapat diubah. Karena hal tersebut membuat mereka akhirnya tidak melakukan usaha untuk merubah nasibnya itu. Sifat ini lah yang harus dihindari karena dengan terlalu percaya dan terima nasib akan membuat seseorang berhenti berusaha dan terus mengeluh atas apa yang sudah didapatkan tetapi tidak sesuai dengan harapannya. Hal di atas tidak akan dilakukan oleh mereka yang sekarang sudah mencapai kesuksesan, karena mereka memiliki cara pandang yang sebaliknya. Mereka juga percaya bahwa apa yang terjadi dalam hidup ini akan berubah apabila mereka berusaha untuk berubah. Mereka cenderung memiliki pola pikir yang proaktif yaitu siap untuk mencoba hal yang baru, tertarik untuk menemukan cara yang bisa mengubah takdir agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan terpenting mereka tidak akan menyalahkan nasib, karena mereka sudah mengetahui cara merubah nasib. Ingat! Sikap terbaik adalah belajar dari apa yang sudah terjadi serta memperbaiki setiap kesalahan lalu melanjutkan kehidupan yang lebih lagi. Ubah Cara Berpikir Ubah cara berpikir dengan tidak hanya berfokus kepada kesalahan serta melihatnya sebagai nasib yang kurang beruntung. Dengan selalu berpikir seperti itu tentu kamu akan memiliki pemikiran yang negatif dan berhenti berusaha. Perlu diingat juga bahwa dibalik setiap kegagalan tentu terdapat faktor yang menjadi penyebabnya. Faktornya yaitu malas, kurangnya informasi serta pengetahuan serta kurangnya keterampilan yang dimiliki. Karenanya, kamu harus meningkatkan keterampilan yang dimiliki dengan beberapa cara seperti membaca buku, mengikuti seminar serta ikut workshop atau kelas pelatihan pada bidang tertentu. Baca juga Sudah Tahu Apa Itu Mindset? Berikut Penjelasan Lengkapnya! Menggabungkan Kebiasaan Anda Mengubah kebiasaan memang salah satu hal yang sulit untuk dilakukan, karena dengan mengubah kebiasaan tentu akan berdampak pada kehidupan sehari-harimu. Namun, tidak perlu meninggalkan seluruh kebiasaanmu untuk mengubah nasib. Yang kamu lakukan hanya dengan menggabungkan kebiasaan lamamu dengan kebiasaan baru yang mudah untuk dilakukan serta tidak bertentangan jauh dengan kebiasaan lamamu. Dengan ini kamu akan terbiasa dengan kebiasaan baru lalu tanpa sadar akan mencari kebiasaan baru lainnya dan menjadikan hal ini sebagai salah satu cara merubah nasib kamu. Perubahan Kecil Biasanya perubahan kecil tentu akan melibatkan kebiasaan tambahan yang hanya membutuhkan sedikit usaha. Contoh mudahnya adalah dengan minum lebih banyak air pada siang hari, rutin konsumsi suplemen vitamin atau membaca berita atau informasi saat pergi bekerja. Selain itu juga perubahan kecil termasuk untuk mengurangi kebiasaan buruk yang ada seperti tidak lagi mengkonsumsi rokok, mengurangi menonton tv hingga mengurangi penggunaan sosial media. Semakin kecil dan semakin mudah untuk mengubah kebiasaan akan semakin tinggi kemungkinannya untuk berubah. Beberapa cara merubah nasib di atas juga berlaku untuk siapapun yang ingin merubah nasibnya untuk lebih baik. Selain 4 cara di atas, ada 1 lagi cara merubah nasib yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan kontribusi kepada UMKM nasional, lalu bagaimana caranya? Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin merubah nasib sekaligus membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi 021 5091-6006 atau email ke [email protected] . 173 26 138 316 282 376 278 443

doa untuk merubah nasib