0% found this document useful 0 votes179 views5 pagesDescriptionPenerapan konsep-konsep fisika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti penerapan dari Termodinamika. Saat sebuah ban mobil meletus, itu terjadi karena pemuaian udara atau gas di dalam ban. Seperti kita tahu, pemuaian yaitu bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Selain itu, kita tentunya pernah melihat balon yang meletus apabila terkena panas terlalu lama. Bila kita cermati contoh dari fenomena-fenomena tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh proses pemanasan. Peristiwa tersebut terjadi ketika ban mobil dan juga balon diisi dengan sangat penuh yang menyebabkan kurangnya ruang bagi udara untuk memuai. Pada umumnya gas akan mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak dikenal muai panjang dan muai luas, yang ada hanyalah muai volume gas. Karena hal tersebut, untuk mengetahui perubahan antara suhu, volume, dan tekanan pada gas, maka salah satunya harus dianggap tetap yang dapat kita ketahui yaitu pemuaian gas pada suhu tetap dan pemuaian gas pada tekanan tetap. Untuk lebih memahami tentang pemuaian zat gas maka kita perlu melakukan praktikum ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pemanasan pada zat gas dan mengetahui hubungan antara perubahan temperature dengan volume gas dalam ruang © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes179 views5 pagesLaporan Pemuaian GasDescriptionPenerapan konsep-konsep fisika dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti penerapan dari Termodinamika. Saat sebuah ban mobil meletus, itu terjadi karena pemuaian udara atau gas …Full description You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview.
2 Pemuaian zat cair : · 3 buah labu didih yang berukuran sama masing-masing disi dengan minyak goreng, alkohol, dan air dengan kapasitas yang sama. Tetapi, alkohol dicampurkan dengan pewarna makanan. · Kemudian 3 buah pipa kapiler yang bersumbat dipasangkan pada ketiga labu didih tersebut. · Selagi merangkai alat dan bahan, air yang sudah
PRAKTIKUM PEMUAIAN GAS Tujuan Menyelidiki pengaruh kalor pada volume gas yang tekanannya tetap Alat 1. Baskom 2. Botol kaca 3. Pembakar Spritus 4. Korek Api Bahan 1. Air Dingin 2. Air Panas 3. Balon Persiapan Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan yang telah dibawa 2. Pasangkan balon pada ujung mulut botol kaca 3. Letakkan botol kaca yang telah dipasangkan balon didalam baskom Langkah – Langkah Percobaan A. Pemuaian 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air panas 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Hidupkan pembakar spritus dengan korek api 4. Tunggu beberapa menit hingga balon mengembang B. Penyusutan 1. Isi baskom yang telah diletakkan botol kaca dengan air dingin 2. Letakkan botol yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom 3. Tunggu beberapa menit hingga balon menyusut Pembahasan Ketika botol kaca yang dimasukkan kedalam baskom dengan air panas, udara di dalam botol akan memuai . Ini yang meyebabkan balon mengembang. Kemudian ketika botol kaca yang dimasukkan ke dalam baskom dengan air dingin , suhu udara berkurang. Shingga udara menyusut dan menyebabkan balon mengempis.
1 Langkah-langkah Percobaan pemuaian · letakkan balon kedalam mulut botol,dan pastikan botol dalam keadaan kering lalu ikat balon dengan kuat agar tidak terlepas · lalu letakan kedua botol tersebut kedalam wadah yang berisi air bersuhu 50o c dan lihat apa yang terjadi setelah itu
praktikum ini oleh Murid kelas VI SDN Randusanga Wetan 01 Kabupaten Brebes. Pengamatan Pemuaian Gas Balon Tujuan Menguji pemuaian benda gas. Alat dan Bahan -Balon -Botol plastik -Botol beling -Wadah -Air Mendidih -Air dingin Hipotesis Balon pada botol yang berisi air panas akan memuai sedangkan balon pada botol yang berisi air dingin akan mengempis Cara Kerja Siapkan dua wadah yang berisi air panas dan air dingin. Letakan botol beling pada wadah air panas. Kemudian wadah plastik pada air dingin Masukan balon pada mulut botol pada botol beling yang berisi air panas dalam keadaan kosong gas udara. Demikian juga pada botol plastik pada wadah air dingin, masukan balon yang telah berisi gas udara. Tunggu beberapa saat kurang lebih 30 menit Hasil Percobaan NO Air Dalam Mangkuk Keadaan balon Sebelum Keadaan Balon sesudah 1. Air Panas Kempes Mengembang 2. Air Dingin Mengembang Kempes Pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula kempes berubah menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam wadah berisi air dingin, balon yang semula mengembang berubah menjadi kempes. Peristiwa ini sesuai dengan hokum gai lussac, yaitu “pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas”. Atau secara matematis dinyatakan dengan P/T=konstan. Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada botol T akan mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol P juga mengalami kenaikan karena nilai dari P/T selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula kempes menjadi mengembang. Dan pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air dingin akan terjadi sebaliknya. Kesimpulan Pada saat udara dipanaskan, udara akan mengalami pemuaian yang menyebabkan terjadinya perubahan volume atupun tekanan yang besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan. sumber artikel Demikian Percobaan pemuaian dan penyusutan menggunakan balon dan air panas/dingin. Semoga bermanfaat. Navigasi pos
Lamapemuaian gas dalam botol diperkirakan. 3 menit 4. Suhu maksimum air saat botol dimasukan dalam ember. Suhu + 90 0 C D.Pembahasan Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada gelembung- gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti dengan adanya balon yang semula kemps karena
College Loan Consolidation Thursday, February 5th, 2015 - Kelas VII Pemuaian pada gas terjadi pada saat gas tersebut dipanaskan, pemuaian pada gas ini terjadi pada semua jenis gas. Ban mobil meletus terjadi karena pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian pada gas tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat gesekan roda dengan Proses Pemuaian Pada Gas Salah satu bukti adanya pemuaian gas di antaranya labu didih yang berisi gas akan menghasilkan gelembung-gelembung udara yang ke luar dari pipa kapiler. Gelembunggelembung udara tersebut merupakan akibat dari pemuaian gas yang terjadi di dalam labu didih yang dipanaskan. Apabila pemanasannya dihentikan, maka suhu gas dalam labu itu akan turun, yang berakibat terjadinya penyusutan gas dan air akan masuk ke dalam labuh itu. Besarnya koefisien muai untuk berbagai jenis gas adalah sama nilainya, yaitu sebesar 1/273 K. Pembuktian Proses Pemuaian Pada Gas Sifat muai gas itu dapat digunakan untuk pembuatan termometer gas. Termometer gas ini digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah seperti di dalam laboratorium. Apabila reservoir gas dimasukkan ke dalam ruangan yang suhunya lebih tinggi daripada keadaan awalnya, maka gas akan memuai dan mendesak raksa yang terdapat di dalam pipa U. Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai V = Vo1 + γ Δt γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 oC-1 Jenis-Jenis Pemuaian Pada Gas Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian gas pada suhu tetap isotermal, pemuaian gas pada tekanan tetap, dan pemuaian gas pada volume tetap. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap Isotermal Pernahkah kita memompa ban dengan pompa manual. Apa yang kita rasakan ketika baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kita rasakan ketika kita menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai P V = tetap atau P1 V1 = P2 V2 Keterangan, P = tekanan gas atm V = volume gas L Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap IsobarPengayaan Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai Dimana V = volume L T = suhu K Pemuaian Gas Pada Volume Tetap Isokhorik Pengayaan Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan Keterangan P = tekanan atm V = volume L T = suhu K
. 31 371 491 364 461 289 241 325